Sabtu, 17 Desember 2011

Ikhtisar Sejarah Islam Pasca Khilafah Rasyidah

KHILAFAH BANI UMAYYAH (41-132 H / 661-750 M)

    Diantara para khalifahnya : Mu’awiyah dan Umar bin Abdul Aziz.
    Pembebasan Bukhara (Uzbekistan) dan Samarkand di Asia Tengah, Sind, Transoxania, Afrika Utara di sebelah barat Mesir, Spanyol (Thariq bin Ziyad), dan sebagian wilayah Perancis.

KHILAFAH BANI ABBASIYAH (132-656 H / 750-1258 M) dan Khilafah Bani Umayyah di Spanyol (138-422 H / 756-1031 M)

    Diantara para khalifah Bani Abbasiyah : Harun Ar-Rasyid, Al-Ma’mun, dan Al-Musta’shim. Diantara para khalifah Bani Umayyah di Spanyol : Abdur Rahman Ad-Dakhil.

Macam – Macam Puasa Sunnah

Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Rosululloh Shollalloohu ‘Alayhi wa Sallam pernah bersabda : “Barangsiapa berpuasa Romadhon dan kemudian meneruskannya dengan 6 hari pada bulan Syawal, maka seolah-olah dia berpuasa sepanjang hidupnya.” (Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nisaa’i dan Ibn Maajah).

Berpuasa 6 hari pada bulan Syawal setelah puasa wajib di bulan Romadhon adalah merupakan puasa Sunnah Mustahabbah, bukan Wajib. Namun puasa ini sangat disarankan kepada ummat Muslim, karena kebaikan yang banyak yang ada padanya dan pahalanya yang amat besar. Barangsiapa berpuasa 6 hari pada bulan Syawal (setelah berpuasa sebulan penuh pada bulan Romadhon) akan dicatat baginya pahala seperti dia telah berpuasa selama satu tahun penuh, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Shohih.

Puasa tersebut menurut Imam Ahmad dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut dan tidak ada kelebihan antara yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i, lebih utama melakukannya secara berturut-turut, yaitu setelah hari raya.

Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arofah) bagi selain orang yang melaksanakan Haji.

8 Kebohongan Seorang Ibu

Sebuah tulisan tentang Ibu:
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tum dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-

KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
buh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk

Misteri Marah: Antara Sains dan Quran

Oleh Dr. Mohamad Daudah
Suatu hari seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad Saw. meminta nasihat dan Nabi berpaling kepadanya, lalu beliau bersabda dengan berulang-ulang: “Jangan pernah marah!” (HR Bukhari)
Hal ini kemudian diperjelas oleh penelitian ilmiah yang menekankan bahwa kemarahan, secara psikologis dan rangsangan neorotik, tidak memiliki pengaruh yang lebih besar daripada berlari dalam hal meningkatkan denyut jantung dan memompa lebih banyak darah dan lebih cepat. Namun, marah tidak seperti berlari, pelari bisa berhenti jika dia mau, sedangkan marah tidak dapat dikuasai dengan mudah, terutama jika orang tersebut tidak terbiasa. Kemudian apa yang bisa terjadi?
Secara klinis terbukti bahwa orang-orang yang melampiaskan kemarahan dapat dengan mudah menderita hipertensi dan arteriosklerosis karena tekanan darah menjadi terlalu tinggi, sedangkan pembuluh darah

MAYORITAS PENGHUNI NERAKA ADALAH KAUM WANITA !

Oleh Al Ustadz Muhammad Wasitho, Lc.

Di antara prinsip akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan merupakan ijma’ mereka adalah meyakini bahwa surga dan neraka adalah makhluk yang Allah telah ciptakan dengan haq dan Dia menetapkan calon penghuni bagi keduanya. Allah jadikan Surga sebagai tempat tinggal abadi yang penuh dengan berbagai kenikmatan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya, senantiasa berbuat amal shalih dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan neraka Dia jadikan sebagai tempat tempat tinggal yang mengerikan dan membinasakan bagi setiap orang kafir, musyrik, munafik dan durhaka kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“(Surga itu) telah dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Ali Imran: 132] dan firman-Nya: Neraka itu telah dipersiapkan bagi orang-orang kafir.” [QS. Al-Baqarah: 24, QS. Ali Imran: 131]
Siapakah Mayoritas Penghuni Neraka?
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudriy radhiyallahu anhu, ia berkata: “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar pada hari raya Idul Adha atau Idul Fitri menuju tempat shalat dan

Bagaimana Cara Menghafal Al-Quran?...

Jiwa yang tak pernah dibacakan Al-Quran, seperti kuburan. Sepi, sendirian, dan kering-kerontang. Zaman ini, sedikit sekali orang-orang yang hafal Al-Quran. Kita bisa melihat, para orang tua lebih resah kalau anaknya tidak bisa matematika atau bahasa Inggris, ketimbang tidak tahu Al-Quran. Padahal, itu adalah keluarga Muslim. Padahal, sebagai orang Islam, kita harus yakin, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup kita.
Ketika zaman semakin berputar mengikuti arus syahwat manusia, selayaknya lah kita sebagai orang Islam (mungkin) harus mulai kembali menanamkan azam dan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran.
Dan untuk memudahkan menghafalnya, ada beberapa teknik dan persiapan yang khusus yang bisa dipakai. Beberapa di antaranya:

Adab Membaca Al-Quran

1. NIAT YANG IKHLAS KARENA ALLAH
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bersabda Nabi SAW: “Sesungguhnya ALLAH SWT tidak memandang kepada bentuk tubuhmu dan tidak juga pada rupa wajahmu, tetapi IA memandang kepada keikhlasan hatimu.” (HR Muslim)
Dari Mu’adz bin Jabal ra berkata: “Aku membonceng Nabi SAW yang sedang mengendarai Keledai, maka beliau SAW berkata padaku: Wahai Mu’adz, tahukah Anda apa hak ALLAH terhadap hamba dan apa hak hamba terhadap ALLAH? Maka saya menjawab: ALLAH dan Rasul-NYA lebih mengetahui. Maka kata Nabi SAW: Hak ALLAH terhadap hamba adalah agar mereka beribadah kepada-NYA dan tidak menyekutukan-NYA sedikitpun. Dan hak hamba terhadap ALLAH adalah bahwa ALLAH tidak akan menyiksa hamba yang tidak menyekutukan kepada ALLAH sedikitpun.” (HR Muttafaq ‘alaih)

2. BERWUDHU SEBELUM QIRO’AH
“Seseorang memberi salam kepada Nabi SAW ketika beliau SAW sedang berwudhu maka beliau SAW