Sabtu, 01 Oktober 2011

The Black Valentine Days

Valentine’s Day (VD) bikin bumi yang tadinya biru berubah funky hunky kinky pinky. Dunia yang kering kerontang mendadak bertaburan cinta. Taman bunga yang merunduk layu sekonyong-konyong bermekaran. Cinta, di mana-mana cinta. Cinta, deritanya tiada akhir (Pat Kay banget). Asal Februari, pasti VD. Makanya D'RISE mau bikin VD yang tadinya warna pink berubah jadi warna hitam. Warna pink terlalu indah untuk menggambarkan VD yang bobrok, suram, dan tidak beradab. And please welcome, THE BLACK VALENTINE!
So Sweet History
Cuuaappek deh. Capek banget!. Udah banyak kalangan yang membeberkan latar belakang dan sejarah VD. Bahwa VD itu budaya kufur, nggak pernah segede upil pun berasal dari Islam, tapi masih buuuaaanyak aja remaja Islam yang asyik ngendon sama acara begituan. Padahal semua perayaan VD isinya full kemaksiatan. Pacaran, gaul bebas, perzinaan, pusing. Liat akibat dari itu semua, aborsi, hamil di luar nikah, penyakit menular seksual, HIV AIDS, bunuh diri, dan seabrek masalah lainnya. Oke deh untuk merefresh ingatan kita semua, D'RISE bakal bahas ulang abis-abisan soal VD. Kita kuliti aja si Cupid itu. Cek beiby cek…!
Sejarah manis VD (lha kok manis? Iya karena konon VD diinspirasi dari pengorbanan dan cinta seseorang kepada orang lain. So sweet kan?) berasal dari kisah tentang seorang saint (orang suci dalam agama Kristen) yang bernama Valentine atau Valentinus. Siapakah dia? Mengutip dari Catholic Encyclopedia, setidaknya ada 3 orang Saint Valentine yang kesemuanya adalah martir (orang yang mati dalam mempertahankan iman Kristen, kalo di kita mah syahid kali yah?) dan konon semuanya mati pada tanggal 14 Februari. Beberapa cendekiawan malah menyatakan sebenarnya ada 7 Saint Valentine (yaelah 7?). Ada kemungkinan Saint Valentine ini orang yang sama. Nah yang bakal D'RISE bahas cuman 3 orang ajah. Kebanyakan kalo 7 mah.
Valentine pertama yang paling populer dan paling banyak dikaitkan dengan perayaan VD adalah yang hidup di Roma pada sekitar abad ke-3 M. dia hidup pada masa kekuasaan Kaisar Claudius II. Ketika itu Kaisar Claudius II mengadakan banyak sekali perang dengan kerajaan luar. Terang aja yang namanya perang membutuhkan banyak tentara. Kaisar berpikir kalo anak-anak muda pada nikah ntar semangat juangnya jadi turun. Mereka jadi ogah berangkat perang karena udah terikat sama istri, anak, dan keluarganya. Makanya dia ngeluarin aturan untuk melarang pertunangan dan perkawinan. Anak-anak muda kudu ikut wajib militer dan maju ke medan perang. Lebih ekstrim lagi, pendeta yang berani menikahkan orang yang saling jatuh cinta akan dihukum mati. Valentine secara diam-diam menentang aturan itu, dan tetep menikahkan pasangan muda (“lha wong mau kawin kok dilarang-larang?” kira-kira gitu) dengan bantuan rekannya sesama pendeta bernama Marius. Akhirnya ketauanlah apa yang diperbuat Valentine, dia ditangkap, dipukuli, dan dijebloskan ke penjara. Tanggal 14 Februari sekitar tahun 270 M Valentine dihukum mati. Karena dedikasinya kepada cinta suci, kemudian dia digelari “Saint”.
Valentine yang kedua adalah orang Kristen pertama di Roma yang bener-bener sayang sama anak kecil. Sayangnya pada masa itu Romawi sangat alergi sama agama Kristen, dan tiap orang Kristen dibasmi. Tapi Valentine tetep teguh sama iman Kristen dan nggak peduli sama dewa-dewi Romawi. Dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Ternyata anak-anak kecil merasa kehilangan, dan mereka kerap mengirimkan bunga serta surat lewat jendela penjara. Di penjara itu Valentine jatuh cinta sama anak gadis sipir penjara, yang diduga namanya Julia. Si Julia ini buta. Saat hari pengeksekusiannya, Valentine berdoa untuk Julia dan secara ajaib mata Julia bisa melihat lagi. Dia juga nulis surat buat kekasihnya itu yang ujungnya “from your Valentine”. Frasa ini jadi populer dan tetep jadi tradisi.
Valentine kita yang ketiga (kita? Lo aja kalleeee) adalah bishop dari Interamna (sekarang Terni). Dia mendedikasikan hidupnya untuk komunitas Kristen di Interamna, dia menjadi bishop pertama di sana. Kharismanya menyebar melewati Roma dan dipercaya sebagai orang pertama yang merestui pernikahan antara laki-laki pagan dan perempuan Kristen. Karena perbuatannya itu Valentine kemudian ditangkap, dicambuk, dan dipancung oleh Placidus, penguasa Interamna.
The World Book Encyclopedia (1998) menyatakan bahwa beberapa kalangan menghubungkan VD dengan festival Lupercalia. Pak Leonhard Schmitz, Phd., seorang Kepsek di High School of Edinburgh, menceritakan banyak hal soal Lupercalia.
Lupercalia adalah festival tahunan untuk menghormati Lupercus, Dewa kesuburan orang Romawi. Maksud ‘subur’ di sini bukan tanah yang subur ya! Tapi subur dalam arti perkembangbiakan gitchu. Sebenernya festival ini adalah festival para penggembala. Para penulis Yunani dan pengikutnya menyebut Lupercalia sebagai festival Pan. Festival ini diselenggarakan pada tanggal 15 Februari di suatu tempat bernama Lupercal. Konon tempat itu adalah tempat di mana Romulus dan Remus diasuh oleh serigala betina. Tempat itu adalah sebuah hutan kecil yang di dalamnya ada altar batu yang dipersembahkan kepada Lupercus. Di festival itu mereka mengorbankan anjing dan kambing. Kenapa harus 2 binatang ituh? Karena anjing dan kambing punya hasrat seksual yang tinggi. Artinya mereka subur banget, nah Lupercus senengnya sama yang subur-subur hehehe... Dua orang remaja kemudian diarak ke altar batu itu. Seorang dari mereka menorehkan pedang ke dahi masing-masing setelah sebelumnya dicelupkan ke darah hewan kurban itu. Kemudian dahi mereka diseka dengan kain wol yang telah dicelup ke dalam susu. Kambingnya dikuliti dan mereka membawa lari kulit kambing itu sambil dikibas-kibaskan kepada semua orang yang mereka temui, terutama cewek. Para cewek seneng banget dikibasin sama kulit kambing itu karena menurut mereka bisa mendatangkan kesuburan.
Saat agama Kristen masuk Romawi, gereja menjadikan festival ini sebagai festival Kristen dengan mengubah taste pagan menjadi taste Kristen. Caranya istilah-istilah pagan-nya diganti ajah pake istilah-istilah Kristen (The Encyclopedia Britannica, subjudul: Cristianity). Paus Gelasius I menjadikan festival ini sebagai hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day, untuk menghormati Saint Valentine yang kebetulan mati pada tanggal 14 Februari. Tinggal tarik aja 1 hari, jadi deh sinkretisasi (percampuran) antara paganisme dan Kristen. Gampang bener.
Happy Valentine?
Jiiaahh…1001 cara orang ngerayain VD. Di Prancis dan Inggris, VD dirayain dengan tuker-tukeran kado. Para lajang bakal kirim surat yang ditaroh di depan pintu orang yang mereka taksir. Trus mereka makan telor rebus pake garam (buat apa?). Para cewek bakal tidur dengan daun di bawah bantal agar memimpikan cowok yang mereka cintai. Kalo di Wales laen lagi, orang-orang suka saling tuker sendok kayu yang diukir gambar hati dan kunci. Di Jepang, anak cewek bakal ngasih dua macam coklat yang disebut Giri-Choco dan Honmei Choco. Giri-Choco itu coklat yang rada murah yang bakal dikasih buat ayah, kakak laki-laki, atau temen laki-laki (kasian dapet yang murah). Kalo Honmei-Choco adalah coklat yang spesial dan rada mahal, yang bakal dikasih ke cowok yang mereka suka. Lebih dari itu, VD adalah sebuah ajang paling romantis untuk baku syahwats. Di Thailand para pelajar cewek bahkan udah merencanakan untuk melepas keperawanan pada malam VD, sampe-sampe Plokis (Polisi) harus memberlakukan jam malam. Kalo di sini gimana? Nggak jauh beda laaah.
Sebuah Seruan Anti VD
Semoga warna VD yang funky hunky kinky pinky itu telah berubah menjadi hitam kelam di benak D'RISEr semua. Karena emang nggak ada apapun yang ditawarkan VD selain kesuraman. Mimpi buruk yang menjelma menjadi kenyataan. Kalaupun ada keindahan dan cinta, itu semua hanya iming-iming dan fatamorgana. Semoga kita semua bisa membuka mata kita, dan meresapkannya di dalam hati, bahwa betapa rusaknya VD.
Generasi Islam mendingan nggak usah ikut-ikutan acara orang. Persis kaya’ soal taun baru yang pernah D'RISE jelasin bulan lalu, VD itu acara orang lain, budaya orang lain, syariat orang lain, agama orang lain, kita jangan sampe ikut-ikutan acara begituan. Banyak banget dalil yang mengharamkan VD. Salah satunya adalah hadis Rasul, “barang siapa yang menyerupai umat lain, maka dia termasuk ke dalam umat itu”.
D'RISEr, serukanlah perlawanan kepada dominasi VD. Bebaskan temen-temen kita dari penjajahan budaya kufur yang akan meracuni mereka. Katakan bahwa VD itu haram, laranglah temen-temen kita kalo mereka ingin merayakannya. Itulah perjuangan dakwah kita. Terus MELAWAN… ANTI VALENTINE. ALLAAAAHU AKBAR.!!!
BOX Buka Mata
Tolak VD
TOLAK…TOLAK…TOLAK…TOLAK…(Jaaaahh kaya lagi demo ajiah), tapi emang yang namanya VD itu kudu ditolak. Orang-orang di seantero dunia pada nolak VD. Tahun 2007 lalu, OSIS dan staf guru SMA Widya Utama merazia pernak-pernik VD yang dibawa para siswa. Mereka bilang VD itu bukan budaya bangsa. Okezone.com mengutip pendapat MUI yang menyatakan bahwa VD identik dengan pesta pora dan mabuk-mabukan. Di Arab Saudi VD dilarang, bahkan Imam Agung Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Asy-Syekh mengecam VD (2004).
“Itu adalah hari raya penyembah berhala, dan umat Islam yang percaya Allah dan hari kiamat tidak boleh merayakan atau mengakuinya atau mengucapkan selamat. Umat Islam wajib menjauhkannya guna menghindari murka dan hukuman Allah,” katanya.
Di India, umat Hindu garis keras mengancam akan mencoreng wajah orang-orang yang merayakan VD. Mereka bilang perbuatan itu adalah budaya barat yang merusak budaya India. NDTV.com, sebuah situs stasiun tv di India memuat penjelasan dari partai sayap kanan di India, Sri Ram Sena. Pramod Muthalik, pendiri Sri Ram Sena menyatakan bahwa partainya adalah penjaga moral di India. Dia menolak aktivitas yang dianggapnya bejat, seperti perempuan yang pergi minum-minum di pub dan pasangan yang merayakan VD.
VD juga dikecam di Malaysia. Harussani Zakaria, seorang mufti dari Front Nasional Malaysia menyatakan bahwa merayakan VD adalah perbuatan yang melanggar ajaran Islam. Khususnya adalah karena VD adalah hari raya yang memperingati matinya seorang pendeta. Begitu juga para ulama di Pakistan sangat mengecam keras VD, walaupun pemerintah sekular Pakistan tidak melarangnya secara resmi (dasar sekular).
Bukan cuma di dunia Islam, di Barat pun banyak lho yang menolak VD. Di internet beredar kartu ucapan anti-VD yang dibuat oleh Meg Pickard dan David Pannett dari apartemen mereka di London. Dengan situs mereka, meish.org, mereka memuat berbagai desain kartu ucapan anti VD yang pada tahun 2003 diunduh sebanyak 30 ribu kartu ucapan, dan pada tahun 2005 diunduh sebanyak 200 ribu kartu ucapan sampai server mereka kolaps dan situs mereka nggak bisa lagi diakses.
Ayo bangkit teriakkaaaannn. TOLAK VD….![]

sumber : www.drise-online.com

Jejak - Jejak Sang Raksasa

Rasul saw pernah bilang kalo Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari Islam. Ini bukan omong kosong lho. Pasca Rasul wafat, sejarah dunia mencatat ketinggian peradaban Islam. Lets cekidot! 
1.       Ketinggian sains dan ilmuwan Islam. Secara jujur, hal ini diakui oleh salah seorang cendekiawan Barat sendiri, yakni Emmanuel Deutscheu yang asal Jerman itu. Ia mengatakan, “Semua ini (yakni kemajuan peradaban Islam) telah memberikan kesempatan baik bagi kami untuk mencapai kebangkitan (renaissance) dalam ilmu pengetahuan modern.”
a.       Ibn Sina (terkenal di Barat sebagai Aveciena). Seorang pakar kedokteran terkemuka hingga abad ini. Ia meninggalkan karya sekitar 267 buku. Al-Qânûn fî ath-Thibb adalah bukunya yang terkenal di bidang kedokteran.
b.      az-Zahrawi. Orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan dijadikan referensi dasar dunia kedokteran selama ratusan tahun, termasuk di berbagai universitas di Barat.
c.       al-Khawarizmi. Ahli matematika, penemu angka nol, sekaligus pencipta salah satu cabang ilmu matematika, algoritma. Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-12 dan terus dipakai selama 400 tahun (hingga abad ke-16) sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Buku geografinya berjudul Kitâb Sûrât al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
d.      Jabir Ibn Hayyan. Pakar ilmu kimia dengan karyanya Kitâb al-Kimyâ dan Kitâb as-Sab‘în. Terjemahan Kitâb al-Kimyâ bahkan telah diterbitkan oleh orang Inggris bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy. Berthelot juga menerjemahkan beberapa buku Jabir, di antaranya dikenal dengan judul Book of Kingdom, Book of the Balances, dan Book of Eastern Mercury.
e.      al-Idrisi. Pakar geografi. Ia telah membuat bola dunia dari bahan perak seberat 400 kilogram untuk Raja Roger II dari Sicilia. Globe buatan al-Idrisi ini secara cermat memuat pula ketujuh benua dengan rute perdagangannya, danau-danau dan sungai, kota-kota besar, dataran serta pegunungan. Beliau memasukkan pula beberapa informasi tentang jarak, panjang dan ketinggian secara tepat. Bola dunianya itu oleh Idris sengaja dilengkapi pula dengan Kitâb ar-Rujari (Roger’s Book). Al-Idrisi pula yang pertama kali memperkenalkan teknik pemetaan dengan metode proyeksi; suatu metode yang baru dikembangkan oleh ilmuwan Barat, Mercator, empat abad kemudian.
f.        Ibnu al-Haytsam. Master ilmu alam dan ilmu pasti. Ia menulis buku berjudul Al-Manâzhir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan di Swiss pada tahun 1572 dengan judul, Opticae Thesaurus.
2.        Bantuan luar negeri. Kekhilafahan menunjukkan bahwa Islam diturunkan untuk kebaikan seluruh umat manusia dengan memberikan bantuan pada orang-orang non muslim di luar wilayah daulah.
a.       Tahun 1845, adalah awal tahun dimana terjadi kelaparan besar yang melanda Irlandia yang mengakibatkan lebih dari 1,000,000 orang meninggal. Ketika itu Khilafah Usmani, Sultan Abdülmecid menyatakan keinginannya untuk mengirimkan 10,000 sterling kepada para petani Irlandia tapi Ratu Victoria meminta Sultan untuk mengirim hanya 1,000 sterling, karena dia telah mengirim hanya 2,000 sterling. Sultan mengirim 1,000 sterling. Namun secara diam-diam mengirim 3 kapal penuh makanan. Pengadilan Inggris berusaha untuk memblokir kapal itu, tapi makanan sampai di pelabuhan Drogheda dan ditinggalkan di sana oleh para Pelaut Usmani. Dikarenakan peristiwa ini rakyat Irlandia, khususnya mereka yang tinggal dii Drogheda, menjadi bersahabat dengan orang Turki.
b.      Pemberian sertifikat tanah (Tahun 925 H/1519 H) kepada para pengungsi Yahudi yang lari dari kekejaman Inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Andalusia.
c.       Surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah ke Amerika Serikat yang sedang dilanda kelaparan pasca perang dengan Inggris (abad 18).
d.      Surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia dan mencari eksil ke Khalifah (30 Jumadil Awwal 1121 H/7 Agustus 1709 H)
e.      Pemberian izin dan ongkos kepada 30 keluarga Yunani yang telah berimigrasi ke Rusia namun ingin kembali ke wilayah khalifah, karena di Rusia mereka justru tidak sejahtera (13 Rabiul Akhir 1282/5 September 1865)
f.        Khalifah membuat peraturan bebas cukai bagi barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari eksil ke Wilayah khalifah Utsmani pasca Revolusi Bolschevik (25 Desember 1920).
D’rise!, itulah beberapa jejak sang raksasa yang mendunia yang sangat mungkin terulang saat khilafah tegak nanti. So, ayo kita bangunkan sang raksasa yang tengah tertidur dengan dakwah ideologi. Saatnya Islam memimpin dunia! [341,  diolahdari berbagai sumber]


BOX:
Beberapa Jejak Khilafah di Nusantara
  • Pasukan khilafah Turki Utsmani tiba di Aceh (1566-1577) termasuk para ahli senjata api, penembak dan para teknisi. untuk mengamankan wilayah Syamatiirah (Sumatera) dari Portugis. Dengan bantuan ini Aceh menyerang Portugis di Malaka.
  • Pengakuan terhadap kebesaran Khilafah dibuktikan dengan adanya dua pucuk surat yang dikirimkan oleh Maharaja Sriwijaya kepada Khalifah masa Bani Umayah. Surat pertama dikirim kepada Muawiyah dan surat kedua dikirim kepada Umar bin Abdul Aziz.
  • Sebuah medali emas yang dipersembahkan oleh Khalifah Ustmani di Turki kepada utusan Sultan Thaha Syaifuddin yang datang meminta pertolongan Khalifah untuk melawan penjajahan Belanda di Jambi
  • Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Khilafah Bani Umayah meminta dikirimkan da`i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam.
  • Deureuham adalah mata uang Aceh pertama yang diambil dari bahasa Arab dirham. Beratnya 0,57gram kadar 18 karat diameter 1 cm, berhuruf Arab di kedua sisinya.

Adab Bergaul Dengan Lawan Jenis

Dilahirkan sebagai seorang wanita adalah anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Sebuah anugerah yang tidak dimiliki oleh seorang pria.Terlebih anugerah itu bertambah menjadi muslimah yang mukminah yaitu wanita muslimah yang beriman kepada Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)
Menjadi wanita muslimah yang beriman kepada Allah tentu tidak mudah,karena banyak sekali godaan-godan dalam mencapainya. Dikarenakan  balasan yang Allah janjikan pun tidak terbandingkan dan semua wanita pun menginginkannya. Godaan-godaan untuk menjadi wanita shalihah sering kali datang dan menggebu-gebu saat kita menginjak usia remaja,di mana masa puberitas seorang wanita ada di masa ini. Bukan hal yang mudah pula bagi remaja muslim dalam melewati masa ini, namun sungguh sangat indah bagi para remaja yang bisa dikatakan lulus dalam melewati masa pubertas yang penuh godaan ini.
Salah satu godaan yang amat besar pada usia remaja adalah “rasa ketertarikan terhadap lawan jenis”. Memang, rasa tertarik terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia, baik wanita atau lelaki. Namun kalau kita tidak bisa memenej perasaan tersebut,maka akan menjadi mala petaka yang amat besar,baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang yang kita sukai. Sudah Allah tunjukkan dalam sebuah hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)
Sebagai wanita muslimah kita harus yakin bahwa kehormatan kita harus dijaga dan dirawat, terlebih ketika berkomunikasi atau bergaul dengan lawan jenis agar tidak ada mudhorot (bahaya) atau bahkan fitnah. Di bawah ini akan kami ungkapkan adab-adab bergaul  dengan lawan jenis. Di antaranya:
Pertama: Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan)
TTM, teman tapi mesra, kemana-mana bareng, ke kantin bareng, berangkat sekolah bareng, pulang sekolah bareng. Hal ini merupakan gambaran remaja umumnya saat ini,di mana batas-batas pergaulan di sekolah umum sudah sangat tidak wajar dan melanggar prinsip Islam. Namun tidak mengapa kita sekolah di sekolah umum jika tetap bisa menjaga adb-adab bergaul dengan lawan jenis. Jika ada seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan maka yang ketiga sebagai pendampingnya adalah setan.
Dari ‘Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih)
Daripada setan yang menemani kita lebih baik malaikat bukan? Ngaji,membaca Al Quran dan memahami artinya serta menuntut ilmu agama InsyaAllah malaikatlah yang akan mendampingi kita.Tentu sebagai wanita yang cerdas, kita akan lebih memilih untuk didampingi oleh malaikat.
Kedua: Menundukkan pandangan
Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya adalah termasuk panah-panah setan. Kalau cuma sekilas saja atau spontanitas atau tidak sengaja maka tidak menjadi masalah pandangan mata tersebut, pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan namun selanjutnya adalah haram.Ketika melihat lawan jenis,maka cepatlah kita tundukkan pandangan itu, sebelum iblis memasuki atau mempengaruhi pikiran dan hati kita. Segera  mohon pertolongan kepada Allah agar kita tidak mengulangi pandangan itu.
Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
"Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku." (HR. Muslim)
Ketiga: Jaga aurat terhadap lawan jenis
Jagalah aurat kita dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram di sini adalah laki-laki yang haram untuk menikahi kita. Yang tidak termasuk mahram seperti teman sekolah, teman bermain, teman pena bahkan teman dekat pun kalau dia bukan mahram kita, maka kita wajib menutup aurat kita dengan sempurna. Maksud sempurna di sini yaitu kita menggunakan jilbab yang menjulur ke seluruh  tubuh kita dan menutupi dada. Kain yang dimaksud pun adalah kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit, dan tidak membentuk lekuk tubuh kita. Adapun yang bukan termasuk aurat dari seorang wanita adalah kedua telapak tangan dan muka atau wajah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
"Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki." (HR. Tirmidzi, shahih)
Keempat: Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria)
Ikhtilat itu adalah campur baurnya seorang wanita dengan laki-laki di satu tempat tanpa ada hijab. Di mana ketika tidak ada hijab atau kain pembatas masing-masing wanita atau lelaki tersebut bisa melihat lawan jenis dengan sangat mudah dan sesuka hatinya. Tentu kita sebagai wanita muslimah tidak mau dijadikan obyek pandangan oleh banyak laki-laki bukan? Oleh karena itu kita harus menundukkan pandangan,demikian pun yang laki-laki mempunyai kewajiban yang sama untuk menundukkan pandangannya terhadap wanita yang bukan mahramnya, karena ini adalah perintah Allah dalam Al Qur’an dan akan menjadi berdosa bila kita tidak mentaatinya.
Kelima: Menjaga kemaluan
Menjaga kemaluan juga bukan hal yang mudah,karena dewasa ini banyak sekali remaja yamng terjebak ke dalam pergaulan dan seks bebas. Sebagai muslim kita wajib tahu bagaimana caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak melihat gambar-gambar yang senonoh atau membangkitkan nafsu syahwat, tidak terlalu sering membaca atau menonton kisah-kisah percintaan, tidak terlalu sering berbicara atau berkomunikasi dengan lawan jenis, baik bicara langsung (tatap muka) ataupun melalui telepon, SMS, chatting, YM dan media komunikasi lainnya.
Sudah selayaknya sebagai seorang muslim-muslimah baik remaja atau dewasa, kita mempunyai niat yang sungguh-sungguh untuk mematuhi adab-adab bergaul dengan lawan jenis tersebut. Semoga Allah memudahkan usaha kita. Amin.

Penulis: Ummu Zainab (Santri Ma’had Umar)
Muroja'ah: M.A. Tuasikal
Artikel www.remajaislam.com

Pacaran islami, Emang Ada ?

kisah kasih remaja, identik dengan budaya pacaran. Bahkan pacaran kadung jadi identitas pergaulan modern yang banyak menyita waktu hidup remaja. Di mana aja dan kapan aja, tema pacaran selalu jadi obrolan hangat. Remaja seolah tak punya pilihan untuk menyalurkan rasa cintanya kecuali dengan pacaran. Seperti apa sih kegiatan orang pacaran itu? Pertama, ungkapan cinta. Boleh dibilang, ‘aksi penembakan’ ini adalah saat-saat menegangkan bagi para aktivis pacaran. Soalnya, penting banget buat kelanjutan hubungan kasihnya dengan pujaan hati. Kalo ditolak, hubungan cukup sampe level teman (atau TTM?). Kalo diterima, yes! Hubungan bisa lanjut ke yang lebih serius. Maksudnya, serius menuju pelaminan? Eits, jangan asal nuduh dong. Maksudnya, serius merhatiin isi dompet pacar. Dan pastinya, serius ngenal pacar luar dalam. Nah lho? Kaya servis mobil aja luar dalam. Hoeks!
Kedua, body contact. Bagi orang pacaran, seolah ada aturan tak tertulis yang ’mengizinkan’ mereka untuk saling bersentuhan secara fisik. Mulai dari ’kegiatan biasa’ seperti pegangan tangan, hingga yang mendekati zina seperti pelukan, saling membelai, kissing, necking, atau petting.
Aktivitas body contact orang pacaran udah masuk kategori mendekati zina. Meski nggak selalu berujung pada zina hakiki (coitus), bukan berarti kegiatan fisik itu dianggap aman. Tetep aja dibenci Allah. Dalam kitab Shahih Muslim bi Syarah an-Nawawi, dijelaskan ada manusia yang melakukan zina hakiki, ada juga yang melakukan ’zina’ melalui indera mereka. Termasuk diantaranya dengan cara menyentuh tangan ajnabiyah (bukan mahram) dengan tangannya. Tuh kan?
Ketiga, berdua-duaan. So pasti orang pacaran selalu pengen berduaan dengan pasangannya. Dimana saja, kapan aja. Dengan pengawasan, apalagi kalo nggak diawasi. Biar bisa ngobrol lebih bebas dan intim diselingi canda tawa mesra yang kian mendekatkan hubungan cinta mereka. Pihak ketiga yang mau ikutan nimbrung, mesti izin dulu. Kecuali setan kali yaa. Soalnya setan kan nggak keliatan, jadi bisa dengan mudah menyelinap diantara mereka dan menggoda hati keduanya untuk mendekati zina. Kondisi inilah yang dalam Islam dikenal dengan istilah khalwat. Dan nggak ada satu ulama pun yang menolak keharaman khalwat. Catet tuh!

Pacaran Islami = Legalisasi Pacaran!
Opini pacaran Islami kian menguat ketika ada pihak yang gencar mengkampanyekannya disertai dalil-dalil syar’i untuk membenarkan aktivitas pacaran versi Islam. Seperti boleh berkhalwat asal diawasi, boleh berpegangan tangan seperlunya tanpa nafsu, boleh boncengan dengan menjaga jarak biar tak bersentuhan, atau boleh mengobral cinta, dan tetep menjauhi zina. Saking ngototnya, pengusung ide pacaran Islami ini juga ngulik beberapa buku penghujat pacaran kemudian menghujat balik opini yang tertulis di dalamnya. Lantas, untuk apa pacaran diislamisasi?
Untuk ngasih kemudahan bagi para aktivis dan simpatisan pacaran islami dalam menjalin percintaan sebelum menikah. Selain itu, dengan pacaran Islam bisa turut memperbaiki citra Islam yang sering dihubungkan dengan terorisme dan kekerasan. Begitulah pernyataan tertulis pengusung ide pacaran Islami diakhir seruannya. Hmm...dengan tanpa mengurangi rasa hormat akan perbedaan pendapat, ada hal yang mengganjal membaca tujuan islamisasi pacaran.
Pertama, kalo untuk memudahkan, bukankah Islam juga udah ngasih kemudahan dengan aturan khitbah (pinangan) yang jelas dan tegas sebelum menikah. Sehingga tetep bisa kenal lebih dekat satu sama lain sebelum ke jenjang pernikahan. Apa ketegasan aturan khitbah yang mulia dianggap menyulitkan sehingga harus mengadopsi ide pacaran dan dikasih label ‘islami’ biar syar’i? Atau malah ngikutin ‘selera pasar’ yang lebih familier dengan istilah ‘pacaran’ dibanding ‘khitbah’ sehingga masyarakat lebih mudah menerima Islam dengan sedikit ‘rekayasa’? wallahu a’lam.
Kedua, kalo dikaitkan dengan terorisme dan kekerasan, selain gak nyambung, konsep pacaran Islami lebih terlihat seperti bentuk pembelaan diri agar terlepas dari tuduhan miring terhadap Islam. Padahal, yang ngasih cap negatif terhadap Islam adalah musuh-musuh Islam. Kalo kita yakin Islam nggak seperti yang dituduhkan, untuk apa cemas dan takut untuk menyuarakan kebenaran Islam apa adanya. Dan untuk memperbaiki citra Islam harusnya dengan membongkar makar dan fitnah musuh-musuh Islam. Bukan malah merasa terpojok lalu bersikap defensif apologetik. Eits, apaan tuh?
Defensif apologetik adalah upaya pembelaan diri dengan menggunakan pola pikir pihak penyerang karena takut dianggap berbeda dengan orang lain. Misalnya, ketika dinilai aturan Islam tuh kaku dan nggak bisa ngikutin zaman. Terus kita bilang, “eits, kata siapa? Aturan Islam fleksibel kok. Busana muslimah aja bisa trendy bin fashionable. Yang penting kan menutup aurat.” Niatnya menjelaskan, eh malah menjatuhkan. Orang yang bersikap defensif apologetik biasanya akan terseret untuk terjebak dalam alur pemikiran pihak penyerang. Jadi nggak pede dengan dirinya. Berabe tuh!
D’riser, dari penjelasan di atas, dengan sangat ’menyesal’ kita mau bilang kalo pacaran itu nggak ada dalam aturan Islam dan nggak dicontohin oleh Rasul saw. So, kalo ngotot pengen pacaran, merit dulu kali yaaa. Berani?![341]

sumber : drise-online.com

5 Pelanggaran Akibat Pacaran

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Di remajaislam.com, pernah kami bahas masalah hukum pacaran. Untuk menguatkan artikel sebelumnya, berikut kami rinci beberapa pelanggaran pacaran dan materi ini baru saja kami sampaikan di pesantren kami "Pesantren Darush Sholihin" yang mayoritas santrinya adalah para remaja.
Pelanggaran-pelanggaran dalam pacaran adalah:

1. Melakukan berbagai hal pendahuluan zina.
Padahal segala perantara menuju zina itu dilarang, baik dengan memandang lawan jenis dengan syahwat (nafsu), meraba atau menyentuh, berdua-duaan, apalagi sampai berciuman meskipun hal-hal tersebut tidak sampai zina. Allah Ta'ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Kata Asy Syaukani dalam Fathul Qodir, "Jika mendekati zina dengan melakukan berbagai hal sebagai pendahuluan zina itu terlarang, maka zina sendiri jelas terlarang. Karena sesuatu itu haram, maka segala perantara menuju sesuatu tersebut jelas haram. Inilah yang dimaksud dalam konteks kalimat." Syaikh 'Abdurrahman As Sa'di dalam kitab tafsirnya menjelaskan, "Larangan dalam ayat ini adalah larangan untuk mendekati zina. Larangan mendekati saja tidak dibolehkan apalagi sampai melakukan zina itu sendiri. Larangan mendekati zina ini meliputi larangan melakukan berbagai pendahuluan dan perantara menuju zina."
2. Berduaan dengan lawan jenis.
Ini juga pelanggaran yang tidak bisa dipungkiri. Berduaan bisa jadi berduaan di satu tempat, di kegelapan, atau di tempat sepi, atau boleh jadi berduaan lewat sms-an, telepon atau lebih keren lagi lewat pesan facebook. Banyak kejadian yang berawal dari berdua-duaan seperti ini, di antaranya berhubungan lewat inbox facebook, lalu mengajak ketemuan, lantas ujung-ujungnya terjadilah apa yang terjadi. Berdua-duaan dengan lawan jenis terlarang berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih dilihat dari jalur lain)
3. Tidak menundukkan pandangan.
Dengan lawan jenis kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan dan jelas terlarang jika dengan syahwat (nafsu). Perintah ini dimaksudkan agar lebih menjaga hati dan agar hati tidak tergoda pada zina. Memandang lawan jenis barulah jadi halal jika melalui hubungan pernikahan atau dibolehkan jika wanita yang dipandang masih mahrom kita. Mengenai larangan memandangn lawan jenis, disebutkan dalam hadits Jabir bin 'Abdillah,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770).
4. Tidak menjaga aurat.
Ini pun jelas ada dalam pacaran. Karena seringnya berdua-duaan, si pria pun ingin melihat aurat wanita. Si pria ingin melihat indah gemulai rambutnya dan sebagainya yang merupakan aurat. Padahal menutup aurat dengan mengenakan jilbab itu adalah wajib sebagaimana firman Allah Ta'ala,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab: 59). Melihat aurat wanita barulah dibolehkan jika memang halal sebagai istri, bukan saat pacaran. Kerabatnya saja yang masih mahrom dibolehkan melihat sebatas anggota tubuh yang nampak ketika berwudhu. Lantas kenapa orang yang jauh sampai dibolehkan melihat kehormatan wanita tersebut padahal akad nikah pun belum ada?
5. Bersentuhan dengan lawan jenis.
Ini pun pelanggaran yang sering dilakukan oleh yang berpacaran. Baik di kesepian maupun tempat umum, seringnya ingin berjalan bergandengan tangan padahal belum halal.
Dari Abdulloh bin ‘Amr, ”Sesungguhnya Rasulullah tidak pernah berjabat tangan dengan wanita ketika berbaiat.” (HR. Ahmad dishohihkan oleh Syaikh Salim dalam Al Manahi As Syari’ah)
Dari Umaimah bintu Ruqoiqoh dia berkata, ”Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku tidak pernah menjabat tangan para wanita, hanyalah perkataanku untuk seratus orang wanita seperti perkataanku untuk satu orang wanita.” (HR. Tirmidzi, Nasai, Malik dishohihkan oleh Syaikh Salim Al Hilaliy)
Zina tangan adalah dengan menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom sehingga ini menunjukkan haramnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Ini baru lima pelanggaran yang kami ungkap dari sisi dalil. Namun masih banyak pelanggaran selain itu yang semuanya berujung pada zina. Awal berpacaran saja penuh kekhawatiran karena seringkali melakukan dosa, ujungnya pun penuh penyesalan. Luqman berkata kepada anaknya, “Wahai anakku. Hati-hatilah dengan zina. Di awal zina, selalu penuh rasa khawatir. Ujung-ujungnya akan penuh penyesalan. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/326)
So ... stop pacaran! Tempuh jalan yang halal. Cukup ta'aruf (perkenalan dalam waktu singkat) ketika ingin serius nikah, lantas datang ke rumah ortu untuk lamaran, dan langsungkanlah segera pernikahan, jangan tunda-tunda. Lebih cepat, lebih baik!
Semoga Allah beri taufik pada para remaja sekalian untuk mengenal ajaran Nabinya dan semoga mereka pun semakin bertakwa dan takut akan siksa-Nya. Wallahu waliyyut taufiq.

Panggang-Gunung Kidul, pagi hari penuh berkah - 8 Syawal 1432 H (07/09/2011)

sumber : www.remajaislam.com